Sabtu, 18 September 2010

ini soal pluralitas!

akhir-akhir ini, pasca penikaman terhadap jemaat gereja HKBP, dunia media dan para pengamat ramai berkomentar. Komentar mereka mengerucut pada dua hal, bahwa pemerintah abai terhadap perlindungan kebebasan beribadah dan juga seakan ingin menunjuk ormas islam. bahkan ada petisi soal kebebasan beribadah dan malam 1000 lilin terhadap insiden ini.



tulisan ini tidak sedang membuat provokasi, tetapi mencoba lebih fair dalam melihat kondisi obyektif soal penghormatan terhadap pluralitas di republik ini.



pluralitas memang menjadi sebuah keniscayaan, sehingga jika suatu negara atau komunitas abai terhadap pluralitas maka ini sama saja penghinaan terhadap aspek kemanusiaan itu sendiri. pendiri republik kita, sungguh sudah sangat faham terhadap hal ini, sehingga semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah manifest dari pemahaman. Tidak hanya itu, dalam regulasi kita juga bahwa negara wajin melindungi setiap agama dan kepercayaan sudah menjadi sebuah doktrin, sehingga sungguh republik ini dalam konteks doktrin dan kepastian hukum telah sangat nyata!



tidak hanya itu, dalam aspek kultural, penghormatan terhadap pluralitas juga menjadi bagian kehidupan rakyat indonesia.sungguh masih banyak bukti nyata tentang hal ini, mulai dari gotong-royong di aspek kehidupan sosial antar sesama pemeluk agama, bahkan tempat peribadatan tidak sedikit yang berdampingan, dan semuanya nyaris tak ada gesekan...jadi sempurnalah republik kita soal pluralitas itu!



lalu mengapa akhir-akhir ini banyak yang mengklaim republik kita abai terhadap penghormatan pluralitas?



saya akan mencoba salah satu contoh yang menjadi sorotan, soal Ahmadiyah. disini nampaknya bermula...mulai dari permintaan warga yang meminta ahmadiyah dibubarkan, sampai pada pernyataan menteri agama yang menyerukan ahmadiyah dibubarkan, sehingga hal ini mendapatkan kecaman dan protes dari para aktivis pluralitas. coba kita urai mengapa warga dan menteri agama meminta ahmadiya dibubarkan, Ahmadiyah yang sampai sekarang masih mengaku islam, tetapi nyata2 secara prinsip telah melanggar ajaran islam itu sendiri, bahkan menurut saya ajaran ahmadiyah sudah tak menghargai islam itu sendiri, nah disinilah konflik itu bermula. mengapa tak ada yang mengecam ahmadiyah yang telah menghina islam, mengapa para aktivis pluralitas itu hanya bicara soal bahwa kebebasan berkeyakinan adalah ham...sehingga ahmadiyah harus dilindungi oleh negara?bahkan para aktivis mensimplifikasi jika negara tak melindungi ahmadiyah berarti negara telah berbuat kekerasan terhadap warganya sendiri?



kita tidak boleh latah menjunjung kebebasan HAM adalah tanpa batas, justru HAM dibatasi oleh HAm itu sendiri, artinya jika seorang ingin dihormati hamnya, maka hormati dulu ham pihak lain, nah kasus ahamdiyah justru disini, ahmadiyah telah melukai inti ajaran islam, nah jika ahmadiyah ingin dilindungi nyatakanlah bahwa ahmadiyah sebagai sebuah kepercayaan tersendiri diluar ajaran islam, maka negara wajib melindungi ahmadiyah, dan disinilah letak poin strategis dr pernyataan menteri agama agar ahamadiyah bersikap sebagai sebuah kepercayaan tersendiri diluar ajaran islam..



lalu soal teroris, selama ini saat ada kejadian teroris ditangkap selalu saja citra islam yang dijadikan simbol, padahal hal ini belum tentu dan seakan-akan direkayasa. para aktivis pluralitas juga tak ada yang komentar, diam membisu...lalu jika ada intervensi dari australia yang akan mengintervensi penyidikan terhadap densus 88 karena diindikasikan menyiksa pelaku separatis, maka semua berkomentar! disebutlah bahwa australia telah mengintervensi kedaulatan republik!



padahal intervensi austalias sebenarnya sudah telanjang terlihat dalam operasi teroris di indonesia, tetapi selagi yang menjadi terget adalah islam maka semua bersorak, tetapi jika yag menjadi target adalah diluar itu maka terompet untuk berkomentar berbunyi dari mulut para aktivis pluralitas...



ini beberapa fakta yang saya rekam terhadap perjalan republik kita khusus soal pluralitas..saya hanya ingin menyatakan bahwa republik kita penghormatan terhadap pluralitas sudah menjadi norma, hanya saja ada pihak-pihak yang mencoba merusak ini dan mencitrakan bahwa republik kita abai terhadap penghormarmatan pluralitas..



saya tidak tau apa yang menjadi motif orang-orang itu, bisa jadi untuk proyek dana karena isu ini begitu seksi, atau memang ingin mengadu domba republik ini sehingga kita tercerai berai, atau hanya soal mentalitas si orang-orang itu..



tetapi apapun motifnya, orang-orang itu sudah merusak republik kita, dan karenanya ia harus dibuang jauh-jauh dari republik kita, setuju?

Minggu, 22 Agustus 2010

kenapa bangsaku jadi begini?

sungguh teramat rindu negeri ini kembali dengan segenap kejayaannya. bukan seperti saat ini, hampir di semua lini lambat laun terbuka wajah bobroknya.coba kita lihat, betapa negeri ini tak berdaya saat pegawai republik ini dilaut ditangkap dan diperlakukan bak seorang penjahat. beda dulu, soekarno lantang ganyang malaysia!



polri, tak jauh berbeda...mulai dari rekening gendut, rekayasa kasus, mafia pajak, sedikit-demi sedikit terbuka lebar. Ada orang yang ingin berbuat baik justru ditangkap. saya bingung..



jaksa tak jauh berbeda dengan polri, ada saja yang selalu diberitakan..sebutlah misalnya cirus sinaga., sekarang malah jadi pesakitan di penjara..kasusnya sama disuap, gaji tak seberapa tapi rumah mentereng...



para politisi kita juga tak mau kalah, mulai dari soal korupsi sampai pada soal kedatangan saat rapat, ruangan yang sudah megah nyaris kosong karena sang politisi kita katanya izin, sudah begini justru minta gedung yang tambah megah, sakit hati ini bung!



di dunia olahraga sama saja!coba lihat nurdin khalid ketua PSSI, sudah hancur lebur prestasi kita, masih saja bertengger menjadi ketua, bahkan saat aturan KONI menyatakan pengurus ke depan tak boleh menyandang status terpidana, justru diprotes!mungkin di dunia ini, hanya PSSI lah yang dipimpin dari penjara. anehnya lagi tak ada yang berani melawan!



artis juga tak ketinggalan, bukan kebaikan yang ditonjolkan, justru video seks yang merusak moral yang menjamur. malu bangsa ini, gara-gara kelakuan ini, indonesia justru dikenal sebagai produsen video porno ditengah penduduknya yang muslim terbesar di dunia.



siapa yang kita bisa percaya?apakah masih ada harapan untuk indonesia?apakah ini cara Tuhan agar republik ini sadar, dengan membuka satu demi satu kebobrokan republik ini?saya tidak tahu...saya pesimis republik ini akan kembali dengan kejayaannya!





sampai suatu sore, akhirnya optimisme itu datang, menyelinap diam-diam dalam pikiran saya. bahwa ternyata yang salah dari republik ini kita tidak memberikan tempat kepada orang-orang baik karena orang-orang baik itu masih asik dengan tasbihnya, masih asik dengan dunia yang tanpa resiko, orang - orang baik itu lemah, tak punya pengaruh, bahkan yang tragis kadang apatis!



maka orang-orang baik itu harus dipaksa untuk keluar dari dunianya, masuk menyelamatkan republik ini! karena orang baik saat ini itu artinya ia harus kuat dan berpengaruh!tak cukup dengan baik hanya dengan rajin beribadah, tetapi orang baik itu harus lantang untuk merebut kekuasaan!

sungguh satu demi satu orang baik itu mulai trsadar, ia membawa virus muda, progresif, cerdas, dan berpengaruh...hanya saja ia harus masih tetap sabar, karena Tuhan masih bekerja untuk mempertontonkan manusia yang rakus saat berkuasa, sehingga ia percaya Tuhan niscaya akan menaikan dan menyelamatkan republik ini dari tanganya..menunggu takdir!



persis ucapan Natsir:.."yang dibutuhkan oleh negeri ini adalah menjadi orang baik" maka marilah menjadi orang baik-baik yang kuat, berpengaruh, dan kaya - raya, niscaya republik ini akan jaya!

Senin, 21 Juni 2010

DIAM

ia hanya diam...
tangannya meremas,
keringatnya mengucur deras
hatinya memberontak!
ia akui salah
tapi tak mengira bisa sampai begini...

ia hanya diam..
rambutnya terurai tak karuan
botol air ia siramkan ke mukanya,
gerah!
bukan karena panas cuaca
tapi berontak hatinya
karena ia tak mengira bisa sampai begini....

ia hanya diam...
hatinya sangat merindu buah hatinya
sudah lama ia tinggalkan
walau dirumah, sang buah hati selalu bertanya
"kemana mama?"
tanganya ia remas-remas
ingin sekali ucap...
maafkan mama ya...
disini ia berjuang gara-gara sebuah email yang ia tulis
tapi sekali lagi tak mengira bisa sampai begini...

ia hanya diam...
walau ribuan wartawan mencecar pertanyaan..
ia melangkah masuk ke tahanan...
untuk kesalahan yang tak tentu...
ia tak berontak...

maka muak...
semua berontak...
walau tak punya senjata...

sampai semua pejabat panik..
takut jabatan hilang
atau kejahatan yang ditutup

terkuak!

hanya karena semua sudah berontak

tak lagi diam!

berawal dari kereta Prameks untuk Rajut Cita-Cita

18.45 masih di stasiun lempuyangan jogja..bukan sesuatu yang aneh memang karena hampir 1 tahun inilah saya harus pulang pergi solo-jogja dan kereta prambanan ekspreslah yang setia menemani..
Banyak yang mengatakan ga cape klas berangkat pagi pulang malam,memang seberapa menjanjikankah sehingga bertahan hampir 1tahun rutinitas dilakoni. Tidak hanya itu, banyak juga yang bahkan membenturkan dengan amanah yang kini saya pegang...
Tapi bagi saya justru disinilah tantanganya!Bagaimana memadukan antara komitmen amanah yang saya pegang dengan obsesi pribadi...satu-satunya cara untuk menjawab itu adalah Jalani!
Maka dibutuhkanlah energi yang menggerakkan kaki,dibutuhkanlah akal untuk memilih, dan akhirnya dibutuhkan keimanan untuk menguatkan!semua itu harus bersatu' baru akan menjadi sebuah kekuatan!disebut kekuatan karena ia akan bertahan dan fokus pada cita-cita yang ia pegang, rutinitas itu seakan menjadi sesuatu yang biasa,bukan lagi sebuah tantangan yang harus dihindari, tapi justru menjadi sesuatu yang memang menjadi sebuah puzzle yang harus dipecahkan..
jadi selagi cita2 itu masih belum terwujud asalkan kekuatan tadi bersatu maka ia akan lakoni terus, sampai ia habis kontrak hidupnya...
jika para pengusaha sukses merajut peluang puluhan tahun yang pada akhirnya menjadi pengusaha hebat,maka saya masih 1tahun, belum apa-apa!
Maka perjalanan ini jangan berhenti...masih terlalu pagi,karena cita-cita besar tentunya tantangannya akan besar pula, dan energi untuk melaluinya juga besar pula...
dan semuanya berawal dari sini...kelak prameks akan menjadi catatan emas dalam lembaran menuju kerajaan bisnis tnt coorp...
Amiin...

Sabtu, 19 Juni 2010

PKS untuk semua

Pagi-pagi benar saya mendapatkan sms yang bernada kecamana keras,ejekan sampai pada penghakiman yang semua ditujukan kepada Partai Keadilan Sejahtera yang saat ini bermunas.Kecaman itu keluar karena PKS yang dulu dicap sebagai partai dakwah yang dikenal dengan kesederhanaan sampai pada ranah eksklusifitas hanya diperuntukan bagi muslim,saat ini berubah lebih dekat dengan kemewahan bahkan sudah membuka pintu bagi golongan non muslim. Memang tidak saya jawab sms itu,karena memang buka pada tempatnya untuk memahamkan arus berpikir hanya dengan sms,tapi yang jelas justru disinilah tantangan PKS yang saat ini sedang menemukan formulasi metamorfosanya.