Jumat, 06 November 2009

ada apa dengan DPR?

Ada Apa dengan DPR?mungkin itulah pertanyaan yang menyelinap dalam pikiran saya pasca menyaksikan pertemuan antara Polri dan Komisi III DPR RI yang berlangsung sampai jam 03.00 dini hari. Disaat arus publik dalam keberpihakan kepada KPK karena dugaan yang sangat kuat terjadinya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK Bibit-Chandra, bahkan dukungan yang lebih nyata terpotret di dunia maya yang tergabung dalam gerakan 1 juta dukung KPK yang sekarang anggotanya sudah mencapai 1 juta lebih hanya dalam waktu 9 hari.

berbeda dengan perilaku DPR, yang begitu sangat kontra produktif dengan dengan arus besar rakyat, Komisi 3 justru memberikan applaus yang sangat meriah, dan bahkan tanpa beban moral, Koomisi III menyatakan kekagumannya terhadap Kapolri, alasannya Kapolri tegar!

saya tidak tau apa yang ada dalam benak para anggota DPR kita itu, tapi saya sangat yakin setelah menyaksikan rekaman percakapan antara Anggodo pengusaha bejat itu bercakap dengan elit para penegak hukum kita, begitu leluasanya anggodo mengatur para pejabat kita itu, dan begitu tunduknya juga para pejabat kita itu! seakan negara ini milik mereka!

fakta yang sudah terang benderang ini, seharusya butuh tindakan yang lebih cepat bukan justru mengulur-ulur waktu, kareana semakin waktu diulur, semakin nyala juga arus kemarahan rakyat!

salah satu anggota DPR dalam pertemuan dengan jajaran Polri menyatakan:"bapak Kapolri, marilah berterung terang karena sebenarnya suasana yang ada di DPR ini sama dengan 200juta rakyat Indonesia! betul mewakili 200juta rakyat jika para anggota DPR kita bersikap tegas untuk segera meminta Kapolri memecat Susno, atau segera SP3 kan kasus Bibit-Chandra, tapi setelah mendengar percakapan tidak ada satupun kata-kata tegas dari para anggota DPR kita, maka saya betul-etul tidak sudi klaim anda!

saya khawatir para anggta DPR kita bersikap lunak kepada kapolri agar punya beking, karena berkaca pada periode DPR kemarin, banyak anggota DPR kita yang terpaksa masuk ke penjara karena ulah KPK, ya apalagi kalo bukan kasus korupsi DPR...

saya tidak mau menyebut sikap DPR sebagai aksi balas dendam kepada KPK, tapi kalo sikap DPR begini terus, nampaknya sulit menghindari anggapan itu....
kalo sudah begini, nampaknya mmentum hari pahlawan mari kita kepung DPR!kita teriakan kembali reformasi....siapa gabung?